Kecoa Yang Paling Bahagia dan Kipas Angin Yang Melankolis

June 15, 2010 at 7:15 pm | Posted in fiksi, iseng, ngoceh | 5 Comments
Tags: , , ,

KECOA YANG PALING BAHAGIA

Kau adalah kecoa yang paling bahagia, Mei.

Ketika malam itu kau mencoba membunuhku, sekejap setelah lampu kamar kita dinyalakan, sebelum kau terperosok persis di depan pintu kamar mandi: telentang dan tidak bisa bangun lagi. Kau sungguh adalah kecoa yang paling bahagia, Mei. Ada yang lain dari kematianmu yang tragis pagi itu. Hanya saja, aku tidak bisa mengatakannya kepadamu; karena kau sudah mati; dan aku lupa di mana jasadmu sekarang.

KIPAS ANGIN YANG MELANKOLIS

Kenapa kau begitu murung? Aku ingat pertama kali melihatmu di Plaza Semanggi tahun lalu. Kau paling cerah di antara kipas angin lain; yang lama sudah dipajang tak jua dibeli. Aku ingat kipasmu yang berwarna biru seperti menyala; dan pelindungnya yang putih bersih. Kenapa sekarang kau selalu bersedih? Kenapa kau tidak pernah bicara? Kenapa kau menunduk? Kau ingin aku membersihkan segala debu di sekujur tubuhmu?

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.