T.A.S.
July 13, 2010 at 2:25 am | Posted in Catatan, refleksi | 2 CommentsTags: minke, tirto adhi soerjo
hidup dan jalan pikiran saya seperti berarsiran dengan bapak satu ini. mnyesal tidak pernah mengenalnya lebih jauh lewat literatur nonfiksi yang lebih otoritatif.
2 Comments »
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
Leave a comment
Kolom Komentar
test on Kekristenan, 2000 Tahun Salah… Rafael on Tentang Ekaristi dalam Injil d… Bagusono Diranta on Tentang Ekaristi dalam Injil d… Bagusono Diranta on Tentang Ekaristi dalam Injil d… Maharani on blog ini telah ditutup Yogi on Jadilah Diri Sendiri dan Berfi… Ichibana on Au Revoir, what? Coloring Itu Apa… on Wejangan Heidegger Sebelum Mem… Bram on Mengapa Para Hipster Meny… Cyujms on Gaya Hidup Agnostik 
Ali Sastro- An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.
Catatan Gentole 
Gw ad bukunya tirto adhi suryo.yg tls pram.buku tua,berikut kutipan berita2nya.
Comment by Imam— July 14, 2010 #
@imam: yang sang pemula bukan? potokopi dong mam. buku rada langka tuh. kudu ke lentera sendiri atau nyari terbitan lama.
Comment by Gentole— July 14, 2010 #