Sore Pukul Lima
December 8, 2009 at 9:57 am | Posted in ngoceh | 15 CommentsTags: katarsis
Kutatapi Wajah-Wajah Yang Memanggilku
Berlari dan Mencari di Setiap Haus Jiwanya
15 Comments »
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
Leave a comment
Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.
postingan ga jelas…
Comment by illuminationis— December 8, 2009 #
^
biarin
Comment by Ali Sastro— December 8, 2009 #
kayaknya lebih cocok kalo “KU”-nya pakek huruf kapital deh bang
Comment by Athena— December 8, 2009 #
@ sang penulis
.
.
.
mohon penjelasannya tuan, biar ndak terjadi salah tafsir yang menyesatkan 😕
.
.
.
* menunggu pencerahan lebih lanjut *
Comment by G3mbel— December 9, 2009 #
Daripada nulis postingan ga jelas, mbok itu komentar para troll dijawab biar mereka tercerahkan.*kabur ah*Comment by lambrtz— December 9, 2009 #
[…] Terinspirasi dari sini […]
Pingback by Pagi Pukul Enam « * Catatan Pengganti *— December 10, 2009 #
kok saya jadi terinspirasi ya, ah semua tempat waktu bisa menjadi inspirasi toh hehe :d
Comment by Mr.El-Adani— December 10, 2009 #
saya mohon diberi petunjukâ„¢
*mode Harmoko = OFF*
Comment by frozen— December 11, 2009 #
saya akan selalu bersyukur, bahwa sampai detik ini masih diberi lupa, sehingga saya bisa makan nikmat, tidur nyenyak dan ngeblog dengan santainya.
.
lupa bahwa di jauh sana masih banyak korban gempa, lupa masih banyak korban perang, lupa kalau di muka bumi ini ada yatim piatu. lupa bahwa setiap manusia punya kewajiban untuk berjuang, membantu sesama yang benar-benar membutuhkan.
.
kita harus bersyukur masih diberi lupa. alhamdulliillah. ngebloglah dengan bahagia, pikirkan diri sendiri saja. cheerrss..
.
komentar gak jelas pada posting gak jelasComment by Pembaca— December 11, 2009 #
@all
.
Ini lagunya Dewa 19 kok. Saya juga tidak mengerti maksudnya apa. 😕
.
Reff :
Terbaik-terbaik
Kupersembahkan untukmu yang terbaik
Sebagus-sebagus
Karya agung pujangga-pujangga dahulu
Kutatapi wajah-wajah
Yang memanggilku
Berlari dan mencari di setiap haus jiwanya
Ooo…kumengerti
Dirimu sepi akan hangat dan cinta
Yang kan kuberikan untukmu lagi
Back to reff:
Bila gerah datang
Lepas semua kancing baju
Dan rasakan yang terbaik
Dariku darimu untuk semua
Back to reff :
.
@Mr. El-Adani
.
Inspirasi bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Bahkan inspirasi bisa muncul di sebuah tempat yang tidak ada inspirasinya. 😀
.
@pembaca
.
Tadinya saya mau menulis karena komentar Anda. Tapi tidak jadi. Dikerjain kerjaan.
Btw, apakah ini Mbak Peristiwa?Comment by Ali Sastro— December 12, 2009 #
^
.
ya bersukurlah karena rasa syukur yang itu adalah rasa syukur bagi jiwa2 kerdil yang terpenjara sedangkan bagi jiwa2 yang bebas merdeka dia rela kembali kedunia yang di penuhi oleh semesta penderitaan meskipun dia telah mencapai nirvana ( keabadian ) sebab dia tidak pernah lupa dan selamanya tak akan pernah lupa
.
itulah jiwa yang agung jiwa yang sanggup menanggung penderitaan seluruh umat manusia . karena itulah alasan mengapa manusia semacam Muhammad, Yesus , Buddha dan sejenisnya hadir d muka bumi.
.
biar tiada lagi orang yang ngoceh oooh betapa tidak bermaknanya hidup ini…, oooh betapa tidak bermakna hidup ini
😆
😆
.
hai mahluk yang katanya manusia mari berikanlah seluruh bebanmu semuanya kepadaku biar aku yg pikul utuh seluruh agar kalian bisa mengecap setitik kebahagiaan.
.
kalau ndak salah kata2 itu yang diucapkan Yesus menjelang ajalnya , dia tidak marah kepada manusia yg menyiksanya sedemikian keji, dia hanya memohon ampunan untuk mereka sebab mereka tidak tau.
.
betapa hebatnya manusia yang bisa membunuh tuhan. 😀
Comment by G3mbel— December 12, 2009 #
Ilusi jiwa, atau sekedar prustasi.
atauuu, mungkin sudah menjadi hobi.
Comment by Iben9— December 12, 2009 #
Ilusi jiwa, atau sekedar prustasi.
atauuu, sudah menjadi hobi.
Comment by Iben9— December 12, 2009 #
weits pake acara lepas kancing baju?!?
kancing baju siapa yak 🙄
Comment by illuminationis— December 12, 2009 #
Duh..penyamaran terdeteksi.
tak perlu pedulikan ocehan saya yang gak karuan itu, pak
setiap makhluk kan berjuang menurut cara dan kemampuan masing-masing. gak semua harus menjadi sukarelawan di lapangan, ya kan?
.
disatu sisi merasa seolah menghianati rasa kemanusiaan bila tak turun tangan, dan di sisi lain seolah naluri manusiawi terabaikan.
Comment by Pembaca— December 15, 2009 #