Peta Kebebasan
January 13, 2009 at 7:35 am | Posted in iseng, Uncategorized | 16 CommentsTags: Freedom House, Ngiseng, Peta Kebebasan

Hijau Bebas, Kuning Setengah Bebas, Biru Tidak Bebas
Indonesia warnanya hijau. Itu artinya Indonesia negara bebas. Jangan tanya apa itu bebas ke saya, karena saya enggak ngerti betul konsep itu. Yang jelas, saya bersyukur tinggal di Indonesia — sebuah negeri dengan berbagai kemungkinan. Peta di atas adalah peta kebebasan dari Freedom House. Mungkin ada di antara sahabat blogger yang ngebet keliling dunia. Bisa pilih-pilihlah negara mana yang kiranya paling “seksi” [baca: worst of the worst dalam timbangan kebebasan Freedom House] untuk dikunjungi: ada Korea Utara, Turkmenistan, Uzbekistan, Libya, Sudan, Burma, dan Somalia. Nah, ini negara-negara yang cuma dikunjungi James Bond atau Rambo Nyasar. Keren dah. 😀 Atau mungkin Anda berkenan pergi ke negara-negara pos-komunis dan merasakan denyut Revolusi Warna? Terserah. Eh, tapi, catatan saja, jangan bilang mau ke Paris yah. Itu sih terlalu standar. Enggak seksi. Masih agak kesal ditinggal pacar ke Berlin dan Paris.
PS: Jangan tanya saya seksi itu apa.
16 Comments »
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
Leave a Reply
Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.
Apayangterjadiselamasayatidakada??
Comment by ManusiaSuper— January 13, 2009 #
Saya mao ke tempat-2 petualangan Nobita.
Comment by si rudi— January 13, 2009 #
Tempat yang seksi menurut saya adalah tepian Mediterania, Marseille mungkin. Minum teh sambil melihat ombak Laut Tengah yang tenang.
.
Atau di selat Gibraltar, minum teh sambil memandangan pelabuhan Tangier nun jauh di seberang sana. Membayangkan bahwa armada Yunani itu pernah lewat sini, dan pasukan Moor menyebrang ke Eropa lewat sini.
.
*kok malah inget liburan ke Pantai Kenjeran, naik perahu boat sambil ngelihat pulau Madura*
.
Atau kastil di Eropa, sambil membayangkan para ksatria berbaju zirah bertempur.
.
Atau Anfield, Liverpool sambil melihat Dirk Kuyt beraksi.
.
Atau setiap kali aku lewat Harmoni, aku mencari, mana sih Kamar Bola Harmoni tempat Minke berdiskusi panjang lebar dengan intelektual Belanda?
.
yang atas nanya serius, kalau ada yang tahu yak…
.
Comment by dnial— January 14, 2009 #
Peranc…
😯 *sambil melongo*
Comment by Lumiere— January 14, 2009 #
Saya ingin ke New York, tercekik oleh gedung-gedung pencakar langit dan terhimpit oleh keramaian manusia… 🙄
Comment by Catshade— January 14, 2009 #
Seandainya aku punya “pintu kemana saja”, aku akan pergi ke dinding ratapan dan menghancurkannya seperti tembok berlin.
PS. jangan tanyakan apa beda dnding sama tembok
Comment by yusahrizal— January 14, 2009 #
Timbuktu tdk kelihatan disana?
Saya selalu penasaran seterpencil apa rasanya di Timbuktu itu
Comment by alex©— January 14, 2009 #
@manusiasuper
Wah maaf enggak tau itu dimana Kamar Bola.
.
Heh?
.
@si rudi
.
Jadi kartun?
.
@dnial
.
Banyak maunya nih.
.
@lumiere
.
Ya udah ke Perancis aja sana. Negara hijau tuh.
.
@catshade
.
Sama!
.
@yusahrizal
.
Sama!Yah nanti orang Yahudi mau meratap di mana lagi?.
@alex
.
Namanya aja yang terpencil kali. Google aja google. Hehe…google benar2 mengurangi nilai pengetahuan/temuan.
Comment by gentole— January 14, 2009 #
@gentole
relasi Doraemon-Nobita itu sama dengan relasi Yahweh-Israel. Biar nobita bandel dan cengeng, Tu eh Doraemon tetap setia mendampingi.
.
*ini otak kok agama melulu* Dalam nama Yesus, kamu roh agamawi hayo keluar. Sana pindah ke FPI!
Comment by si rudi— January 14, 2009 #
Bedanya sama Jakarta ?
*membayangkan parkour di gedung-gedung Sudirman*
Comment by dnial— January 14, 2009 #
Ah, kalau saya sih ingin sekali ke Denmark 😛 Dengar-dengar katanya tu negeri, adalah negeri yang paling tentrem, adem, ayem, makmur, berpendidikan no.1, bersih, sehat, dan membahagiakan sedddunnnia

.
Kalau sudah itu sih, baru terbang ke Amrik, muter-muter di Toronto Public Library (kali aja ketemu Mas Cathsade). Lalu balik lagi ke Eropa, ke Trinity College Library di UK. Lalu singgah sejenak ke Perpustakaan Free University yang katanya punya rancangan kubah langit yang inovatif dan bercitarasa tinggi itu, di Berlin (kali aja ketemu pacar Mas Gentole *ehem, saya hapal wajahnya loh*)
.
.
.
innni…ciri khas mas gentole, kek anak ABG ajah 😆
*mas gentole saya sebut kayak ABG jangan marah yah*
.
btw, meski banyak negara-negara yang seksi, tapi negara yang seksis masih banyak tuh 😎
Comment by frost— January 14, 2009 #
Di Jakarta, gedung-gedung pencakar langitnya kurang banyak dan kurang rapet. 😛
Tapi Denmark adalah negaranya kartunis-kartunis kafir laknatullah penghina Nabi!!! 👿
Comment by Catshade— January 14, 2009 #
@all
.
Lah, maunya ke negara-negara yang inflasinya di bawah 5 persen, udah gitu termasuk negara bebas lagi menurut Freedom House. Enggak keren ah. Nggak ada yang mau ke Pyonyang? Katanya enggak ada warung di sana. Hehehe…kebayang gak sih, gak ada warung kaki lima. Ini katanya sih.
Comment by gentole— January 14, 2009 #
Saya ingin ke New York, tercekik oleh gedung-gedung pencakar langit dan terhimpit oleh keramaian manusia… 🙄
Justru New York a.k.a Amerika itu agresor terkutuk, dan negara ini biangnya maksiat! 👿
Comment by frost— January 14, 2009 #
Zimbabwe, merasakan makan roti yang harganya milyaran.
Comment by lambrtz— January 14, 2009 #
Lagi perang itu. Gimana kalau ke Kuba saja, menghisap cerutu yang terkenal. Tapi aku nggak pernah ngerokok. 😦
Comment by dnial— January 15, 2009 #